Begini Ternyata yang ada di Pikiran Teroris ketika hendak Mengebom Kampung Melayu

Begini Ternyata yang ada di Pikiran Teroris ketika hendak Mengebom Kampung Melayu

Image: http://www.bbc.com

Terorisme seperti yang dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia yakni penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror; merupakan suatu tindakan yang sangat ditentang oleh negara Indonesia. Tidak jarang bahwa pikiran para teroris ini juga merupakan hasil dari doktrin-doktrin yang mengajarkan kekerasan dan tidak sedikit pula tindakan para teroris ini mengatasnamakan agama untuk melakukan aksinya. Indonesia sebagai negara yang menganut pandangan Bhineka Tunggal Ika jangan mau dipecah belah oleh karena suatu kepentingan individu atau golongan sebab kita adalah satu kesatuan dalam satu negara yang utuh yang berlandaskan kepada pancasila dan undang-undang dasar 1945. Namun para teroris ini memiliki pikiran yang berbeda. Apa sajakah itu? berikut poin-poin dimana teroris menggunakannya dalam melakukan aksinya seperti yang dikutip dari https://kuliahtips.blogspot.co.id/2017/05/yang-ada-di-pikiran-teroris-ketika.html.

1. Tujuan yang ’baik’ bahkan ’mulia’. Hal utama di pikiran para teroris ini sebelum melakukan aksinya adalah bahwa mereka akan melakukan tujuan yang mereka pandang baik bahkan mulia. Dengan mengabaikan perikemanusiaan maupun perikeadilan mereka rela membunuh dan dibunuh.
2. Kesempatan untuk membalas dendam. Hal utama kedua yang ada di pikiran para teroris ini merupakan kesempatan untuk membalas dendam. Seperti perumpamaan yang mengatakan mata ganti mata dan gigi ganti gigi adalah paham yang mereka anut sehingga yang ada di pikirannya adalah balas dendam selalu. Tentu paham ini merupakan suatu ancaman stabilitas bangsa yang sangat besar karena dapat menyebabkan perpecahan. 
3. Jawaban atas kebingungan mengenai identitas dan kegamangan hidup. Yang terakhir yang merupakan dasar pemikiran para teroris sehingga ingin membunuh adalah bahwa itu merupakan jawaban atas kebingungan mengenai identitas dan kegamangan hidup. Mereka tidak mempunyai pegangan hidup maupun terombang-ambing oleh angin-angin pengajaran palsu yang menyesatkan mereka. Pikiran mereka yang buta menjadi gelap karena mereka tidak tahu membedakan  yang mana tangan kiri dan tangan kanan.

Para pembaca, tetaplah berdoa agar bangsa kita Indonesia terhindar dari perpecahan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sudah ada contoh kasus bom di Kampung Melayu yang merupakan ulah dari si teroris ini. Mari kita doakan para teroris ini agar mereka insyaf dan bertobat. Semoga bermanfaat.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: